Entri Populer

Sabtu, 02 Juni 2012

Leeteuk’s Girlfriend Part 1 : “Promise”


>>Leeteuk’s Girlfriend Part 1 : “Promise”<<

>>Leeteuk’s Girlfriend Part 1 : “Promise”<<

Cast       :             
>>Park Jung Soo (Leeteuk Super Junior)
>>Jung Chae Ri
>>Park Ri Rin (Leeteuk’s Sister)
>>Super Junior oppadeul
Disclaimer : Super junior is their own.. but this story is mine!!!
Author : ~rin_kyu~ (@RirinCross)
~XXX~  
Seorang namja sedang berjalan menikmati keindahan sungai Han. Semburat merah muncul di ufuk Barat, hari menjelang petang. Rasanya lelah sekali, itulah yang ada dalam pikiran namja itu. Akhir-akhir ini ia terlalu sibuk bekerja.
Tiba-tiba mata teduhnya terpancang pada sesuatu. Sinar putih keperakan dengan semburat orange yang indah. Ia tersenyum menampakkan dimplenya, berhenti, dan merentangkan tangan menikmati terbenamnya sang mentari yang sedang mengucapkan salam perpisahan. Saat itu dia benar-benar ikut bersinar seperti seorang malaikat, malaikat tanpa sayap.
“Hyung! Sedang apa?” tanya seorang namja bertubuh kecil yang tiba-tiba menghampirinya.
Namja dimple itu tersenyum. “Itu indah sekali~” ujarnya.
“Itu bukan indah, tapi enak hyung,” timpal seorang lainnya –yang bertubuh kurus agak mirip seperti monyet(?)– dengan mata berbinar-binar. Maklum, dia sedang lapar dan menyangka yang ditunjuk namja dimple itu adalah penjual jagung bakar yang berada di seberang sungai Han.
“Ya! Makanan terus yang ada dalam pikiranmu!” toyor namja dimple itu.
“Hyung! Kau kejam!” sungut namja kurus itu. Si namja dimple segera mengeluarkan tawa khasnya, ternyata mengganggu orang itu asyik, pantas saja Evil Magnae suka sekali melakukannya.
“Hyung-nim…~”
Namja dimple dan si namja kurus segera menatap si namja kecil bersamaan. “Aku harus menyiapkan makan malam! Ayo pulang!” Segera setelah itu keduanya ditarik paksa oleh namja kecil itu dengan kekuatan yang tidak terduga.
Tanpa mereka sadari, ternyata ponsel dan ID-card namja dimple itu terlempar keluar dari sakunya akibat sentakan kuat si namja kecil. Ponsel itu kini tergeletak manis di jalanan berdebu di tepi sungai Han.
~XXX~
“Huwaaah kenyang~!” ujar Shindong sambil menepuk-nepuk perutnya.
“Aku juga~” balas Eunhyuk.
Dua sendok makan langsung mendarat di kepala Shindong dan Eunhyuk. Keduanya langsung meringis menahan sakit. “Ya! Kalian berdua! Kenapa menghabiskan samgyeopsalnya! Aku kan belum makan!” omel Heechul yang baru mau mulai makan karena dia pulang paling akhir.
“Tenanglah hyung, di dapur masih banyak,” ujar Ryeowook.
“Wookie-ya~ Kau memang dongsaengku yang paling baik~!” Heechul langsung memeluk Ryeowook dengan mesra(?).
“Hei, ini masih di ruang makan. Jangan mempertontonkan adegan yang tidak senonoh di depanku hyung. Aku masih suci,” celetuk Kyuhyun disambut dengan tatapan tajam Heechul dan lemparan wajan Ryeowook.
“Kalian tidak bisa diamkah? Nanti Kkomingku bisa stress kalau melihat tingkah gila kalian,” ujar Yesung sambil mengelus-elus anjingnya itu di ruang makan!
“Singkirkan anjingmu hyung, ini masih di meja makan,” ujar Siwon berusaha setenang mungkin.
“Dia juga mau ikut makan Won,” jawab Yesung enteng. Siwon hanya mendesah dan melemparkan tatapan pada Donghae. Donghae yang sedang asyik dengan samgyeopsalnya memandang aneh ke arah Siwon. Dalam hati ia berpikir apakah Siwon masih lapar? Tetapi dia tidak berniat membaginya untuk Siwon, soalnya dia juga sedang sangat lapar! Nah lho?
Sungmin tidak mempedulikan apa yang dilakukan oleh hyung maupun dongsaengnya. Ia dengan tenang dan khidmat memakan makan malamnya. Tapi sialnya saat ia hendak meminum airnya ia langsung tersedak hebat, itu membuat semua mata menatapnya dengan pandangan aneh.
Leeteuk hanya mendecak melihat tingkah para dongsaengnya itu. Ia meneruskan makan malamnya, tetapi sejurus kemudian dia baru ingat kalau hari ini ibunya pasti akan meneleponnya. Ia ingat bahwa ini adalah hari perjanjian itu.
~FLASHBACK~
“Jung Soo, kau sudah dewasa nak. Sudahkah kau mempertimbangkan untuk ehm, menikah?”
Leeteuk terbelalak mendengar pertanyaan eommanya.
“Ani..aniyo eomma. Aku masih belum memikirkan hal itu!” tolak Leeteuk mentah-mentah.
Eomma Leeteuk mengernyitkan alisnya. “Kau masih normal kan?” tanyanya curiga.
“Aish Eomma! Masa meragukan anak sendiri. Aku normal dan aku pasti menikah!” tegas Leeteuk.
“Benarkah? Eomma belum yakin.”
Leeteuk semakin terbelalak. Kenapa eommanya jadi seaneh noonanya itu. Akhirnya Leeteuk memutar otaknya dan tanpa sengaja ia berseru, “Dalam dua minggu ini eomma akan kupertemukan dengan yeojachinguku! Puaskah eomma?”
“Sangat puas~!” Eomma Leeteuk langsung tersenyum bahagia. Leeteuk sweatdrop dan merutuk dalam hati karena frustasi. ‘Jung Soo, babo! Darimana kau dapatkan yeojachingu dalam waktu dua minggu??!’
~FLASHBACK END~
~XXX~
Seorang yeoja sedang berjalan-jalan sendirian ke tempat itu, di tepian Sungai Han. Ia mengamati sekeliling.  Gelap dan hari sudah malam. Pada saat itu matanya tertumbuk pada benda putih yang berkilau terkena pantulan sinar rembulan. Karena ingin tahu maka ia memungutnya. “Ponsel siapa ini?”
Sorry sorry sorry sorry
Naega naega naega meonjo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Pada saat itu ponsel itu tiba-tiba berdering. Super Junior Sorry Sorry? Ragu sejenak tetapi yeoja itu memutuskan untuk mengangkatnya, siapa tahu pemilik ponsel yang sudah menyadari bahwa ia kehilangan ponsel ini sedang mencari ponselnya.
Sebelum yeoja itu membuka mulutnya, orang di ujung sana sudah menginterupsinya.
“Jung Soo! Kenapa daritadi sulit dihubungi. Eomma sudah bilang kan? Ini sudah dua minggu sejak perjanjianmu dengan eomma. Ingat nak umurmu terus bertambah, eomma tidak minta banyak, hanya ingin…” belum selesai wanita di seberang bicara, yeoja yang mengambil ponsel itu menyelanya.
“Mianhamnida… Ini bukan Jung Soo-sshi, saya hanya…” belum selesai yeoja itu bicara sudah di sela lagi.
“Kau? Apakah kau yang Jung Soo janjikan?” tanya wanita di seberang, suaranya terdengar antusias, berbeda dengan tadi yang sepertinya kesal. Yeoja itu bingung dan tidak tahu harus menjawab apa.
“Baiklah, temui aku bersama Jung Soo di Babtol minggu depan ya. Senang sekali dapat bertemu denganmu,” ujar wanita di seberang kemudian menutup panggilannya.
“Eh??” Yeoja itu semakin bingung dan tampak pucat. “Apa maksudnya ini?”
~XXX~
Di ruang makan masih terjadi keributan seperti sebelumnya. Leeteuk tak memperhatikan karena dalam hati ia harap-harap cemas. Berharap eommanya tidak ingat mengenai perjanjian itu. Leeteuk masih belum yakin, tapi ini sudah hampir jam delapan malam, tetapi sang eomma tercinta belum menghubunginya juga. Apakah benar eommanya lupa? Biasanya tidak begitu. Apakah terjadi sesuatu dengan eommanya? Leeteuk mulai berpikir yang tidak-tidak.
Leeteuk kemudian teringat sesuatu, ponselnya dimana? Sebelum ia merogoh sakunya untuk mencari sang ponsel tiba-tiba terdengar bunyi ketukan. Super Junior member kemudian segera menatap ke arah pintu bersamaan.
“Siapa yang datang malam-malam begini?” tanya Shindong.
“Entahlah hyung,” jawab Sungmin sambil mengangkat bahu.
Meski begitu tak ada satupun yang bangkit dan berniat membukakan pintu. “Bukakan pintunya,” perintah Heechul.
“Kau saja Hae.” Senggol Eunhyuk. Donghae melotot menandakan dia tidak mau. “Won?” Eunhyuk kemudian melempar tatapan pada Siwon. Siwon mengerutkan alisnya masih belum ‘ngeh’ dengan apa yang dimaksud Eunhyuk.
“Cepat bukakan pintu.” Leeteuk angkat bicara dan belum jadi mengambil ponselnya dan ia baru sadar kalau Yesung meletakkan anjingnya di meja makan. “Jong Woon! Turunkan anjingmu!!” Yesung hanya tersenyum tidak jelas. Leeteuk mendecak.
Kyuhyun yang tidak sabar dengan kelakuan hyungnya akhirnya bangkit dari tempatnya duduk. Semua mata kini menatapnya.
“Mau kemana Kyu?” tanya Siwon.
“Membuka pintu,” jawabnya cepat. Semuanya melongo. Ryeowook yang baru datang dari dapur mengambilkan samgyeopsal untuk Heechul tampak bingung melihat ekspresi dari para hyungnya.
Kyuhyun langsung membukakan pintu. Di depan pintu berdirilah seorang yeoja yang sepertinya sedang tidak dalam mood baik. “Kenapa lama sekali?” tanya yeoja itu.
“Masuklah,” jawab Kyuhyun cuek. Yeoja itu tak perlu berpikir lama dan langsung masuk.
“Soo oppa!” teriaknya. Kini semua yang ada disana benar-benar terkejut dengan kedatangannya. Kyuhyun menyusul di belakang yeoja itu.
“Rin-ah? Ada apa?” tanya Leeteuk tak mengerti dengan kehadiran adiknya yang cukup tiba-tiba dan tanpa kabar itu. Yeoja itu langsung bergegas ke tempat Leeteuk.
“Oppa benarkah kau sudah punya yeojachingu?” tanyanya menyelidik.
Heechul yang sedang dalam posisi hendak meminum teh yang dihidangkan untuknya langsung menyemburkan air itu tepat di muka Siwon yang sempurna. “Hyung-ah! Kau menyemburku!” hardiknya. Kemudian namja itu segera pergi ke kamar mandi dengan wajah basah dan kesal.
Ryeowook yang sedang membawa samgyeopsal hampir menumpahkan bawaannya. Donghae dan Eunhyuk menganga. Shindong tiba-tiba kehilangan nafsu makan. Sungmin mencoba mencerna apa yang sedang di dengarnya barusan. Yesung tetap stay cool tanpa memberikan respon apapun. Sedangkan Kyuhyun dia merasa dia harus memeriksakan telinganya lagi, apakah dia salah dengar atau tidak?
Heechul masih tak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. “Rin-chan, kau yakin dengan apa yang kau katakan?”
Yeoja yang bernama Park Ririn itu langsung menatap Heechul. “Kalau tidak, aku tidak akan susah-susah datang kemari oppa,” ujar Ririn sambilmelipat tangannya, kemudian ia menatap Leeteuk meminta kejelasan. “Dan kau oppa. Bagaimana bisa oppa tak menjawab teleponku?”
Leeteuk masih tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan oleh adik perempuannya itu.
“Oppa masih tidak mengerti. Kenapa kau bicara begitu? Dan yeojachingu? Siapa?”
“Tadi eomma meneleponku. Eomma bilang oppa sudah punya yeojachingu. Dan yeoja itu yang mengangkat telepon saat eomma mencoba menelepon oppa,” jawab Ririn.
Mata Leeteuk langsung melotot. “Tidak mungkin! Daritadi oppa disini bersama yang lain. Ya kan?” ujar Leeteuk sambil menatap para dongsaengnya meminta persetujuan.
“Tapi tadi hyung main ke sungai kan?” ujar Ryeowook. Eunhyuk mengangguk. “Dan kita tidak tahu disana hyung ngapain aja,” lanjut Ryeowook dengan polosnya.
“Jadi, kau menyembunyikan yeojachingu di belakang kami hyung?” selidik Yesung dengan tatapannya yang menusuk.
“Ya! Kalau tidak percaya nih periksa ponselku!” Leeteuk sudah tak sabar. Tetapi saat dia hendak merogoh ponselnya tiba-tiba wajahnya langsung memucat. “Dimana ponselku?”
Ririn mengernyit.
“Jangan-jangan ponselmu ketinggalan di tempat yeojachingumu itu hyung,” jawab Kyuhyun sekenanya.
Leeteuk melotot. “Aku tidak punya yeojachingu! Dan aku yakin meletakkan ponselku di saku tadi!” Leeteuk berdiri dan menatap tegas. Semuanya terdiam.
“Jadi, ponsel oppa hilang?”
“Sepertinya begitu.” Lama mereka terdiam larut dalam pikiran masing-masing. Leeteuk bingung dengan menghilangnya ponsel dan bahkan ID-cardnya juga!
Tiba-tiba terdengar bunyi pintu yang diketuk. Perhatian semua orang langsung teralih kembali. Eunhyuk memberi isyarat pada Kyuhyun agar membukakan pintu. Kyuhyun menggeleng tegas. Ia duduk kembali di kursinya. Ririn yang masih berdiri berinisiatif untuk membukakan pintu, tetapi dari cara berjalannya ia kelihatan letih. Tentu saja, baru dia pulang kuliah setelah seharian dengan jadwal penuh dari tugas sampai presentasi dan langsung mendapat kabar mengejutkan itu, dia kemudian segera pergi ke tempat oppanya karena sang oppa di telepon tidak menjawab juga.
“Anneyong~” sapa yeoja yang kini sudah berdiri di depan pintu dorm Super Junior.
“Anneyong~ Ada keperluan apa ya?” tanya Ririn seramah mungkin.
“Benarkah ini tempat tinggal Park Jung Soo-sshi?” tanya yeoja itu.
Ririn langsung mengiyakan.
“Saya kemari hendak mengembalikan ini,” ujar yeoja itu sambil menyodorkan sebuah ID-card beserta ponsel putih milik Leeteuk.
“Lho? Kenapa bisa ada padamu?” Ririn langsung terbelalak. Atau jangan-jangan yang dimaksud eommanya tadi, yeoja yang mengangkat telepon oppanya adalah yeoja ini. Yeojachingu oppanya kah?
“Rin-ah, siapa?” tanya Leeteuk menghampiri. Leeteuk kemudian terpaku dengan gadis yang kini berdiri di depan pintu itu.
“Nuguya?”
Yeoja itu tampak terkejut dengan kehadiran Leeteuk. Ia sepertinya terpesona sesaat tetapi kemudian segera tersadar. “Ah ini…” Dia masih mengulurkan kedua benda itu. Leeteuk kemudian terfokus pada benda yang diberikan yeoja itu.
“ID-cardku? Ponselku!”
“Tadi ini terjatuh di tepi Sungai Han. Aku yang melihatnya langsung memungutnya,” jelas gadis itu tampak sedikit gugup.
“Ghamsahamnida agashi!” seru Leeteuk.
“Ah.. jadi ponsel oppa terjatuh,” ujar Ririn manggut-manggut.
“Ehm… tapi…” Yeoja itu tak jadi melanjutkan kata-katanya. Leeteuk dan Ririn menatapnya bersamaan.
“Mianhamnida. Tadi aku tak sengaja mengangkat panggilan seseorang saat ponsel itu di tanganku,” ujarnya merasa bersalah sambil terus membungkuk meminta maaf. Leeteuk dan Ririn langsung terperangah.
~XXX~
“Chae Ri-sshi, maukah kau membantuku untuk menemui eommaku,” pinta Leeteuk disaksikan oleh semua dongsaengnya. Yeoja yang menemukan ID-card dan ponsel Leeteuk itu tampak terkejut.
“Ya! Kenapa oppa seenaknya begitu!” Ririn marah dengan keputusan Leeteuk.
“Tapi Rin-ah, eomma kelihatannya sudah terlanjur senang saat tahu oppa punya yeojachingu~” Leeteuk terlihat memelas.
Ririn memijit pelan kepalanya dan duduk di samping Kyuhyun. Tanpa sengaja kepalanya bersandar di bahu sang evil itu yang tampak terkejut dengan ulahnya. “Terserah oppa sajalah, aku pusing.” Kemudian matanya terpejam.
Leeteuk melihat adiknya yang sepertinya sangat lelah itu. “Kyu, bawa dia ke kamar.” Kyuhyun mengerti dan langsung melaksanakan titah sang leader.
“Chae Ri-sshi, kau mau tidak?” tanya Leeteuk masih dengan tujuan awalnya.
“Eh itu.. Tapi..” Chae Ri tampak ragu.
“Bantulah hyung kami. Setidaknya untuk sekali ini saja.” Ryeowook ikut-ikutan memelas seperti Leeteuk.
“Iya, dia sudah jomblo lama. Jadi bantulah walau sekedar pura-pura,” pinta Donghae yang diiringi dengan jitakan dari Leeteuk. Ia tak terima dikatakan jomblo.
“Hh… Kurasa kau harus melakukannya. Sudah kepalang basah,” ujar Shindong.
“Heh! Apa maksudmu Shindong?” ujar Leeteuk sambil melemparkan tatapan mautnya. Shindong hanya nyengir.
“Tapi hyung. Memaksa itu tidak baik, termasuk dosa lho,” ujar Siwon mengingatkan. Lagi-lagi sifat religiusnya muncul.
“Ya, tetapi daripada kalau nanti Teuk hyung harus dipasangkan dengan wanita jadi-jadian bagaimana?” ujar Eunhyuk pada Siwon sambil mengingat scene di Rokkugo. Siwon kemudian manggut-manggut tahu apa maksud Eunhyuk. Heechul yang merasa tersindir langsung melempar bantal sofa tepat ke arah dua orang itu. Bingo!
“Kau harus maklum dengan semua ini,” ujar Yesung pada Chae Ri.
“Ne, tapi Chae Ri-sshi, kau harus memikirkan matang-matang dulu kalau mau mengambil keputusan. Jangan sampai menyesal,” timpal Sungmin sambil tersenyum. Chae Ri mengangguk mendengar perkataan keduanya. Dia masih bingung. Tadi kesalahannya juga kenapa mengangkat ponsel itu, jadi dia yang harus bertanggung jawab sekarang ini. Chae Ri hendak memberi jawaban. Super Junior member menahan nafasnya sejenak.
~TO BE CONTINUED~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar